Saturday, October 8, 2011

Sebuah Tanya

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher kemejaku


Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku selembut dahulu
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat


Lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi
Kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya
Kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara
Ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua hal
Kecuali dalam cinta

Haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
dalam bahasa yang tidak kita mengerti
Seperti kabut pagi itu

Manisku,
Aku akan jalan terus
Membawa kenangan-kenangan
dan harapan - harapan bersama hidup yang begitu biru


Selasa, 1 April 1969

0 comments:

Post a Comment

Saturday, October 8, 2011

Sebuah Tanya

Posted by Chibinaima at 8:57:00 AM
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher kemejaku


Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku selembut dahulu
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat


Lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi
Kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya
Kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara
Ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua hal
Kecuali dalam cinta

Haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
dalam bahasa yang tidak kita mengerti
Seperti kabut pagi itu

Manisku,
Aku akan jalan terus
Membawa kenangan-kenangan
dan harapan - harapan bersama hidup yang begitu biru


Selasa, 1 April 1969

0 comments on "Sebuah Tanya"

Post a Comment

 

Blog Template by YummyLolly.com